Kultur Chlorella spp dengan media air kelapa muda

abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan air kelapa muda menjadi media alternative pada budidaya Chlorella spp dan mengetahui dosis air kelapa muda yang menghasilkan populasi Chlorella spp tertinggi. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran, dan Laboratorium Kimia Organik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 10 Desember 2008 sampai dengan 2 Januari 2009.

Metode Penelitian yang digunakan dalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari empat perlakuan dan lima kali ulangan. Perlakuan tersebut yaitu : 2 ml/L pupuk organic cair komersil (A), 40% air kelapa muda (B), 50% air kelapa muda (C), dan 60% air kelapa muda (D). Chlorella spp diinokulasikan sebagai kepadatan awal yaitu sebanyak 500.000 sel/ml. Parameter yang diamati adalah laju pertumbuhan relative (K), konstanta pertumbuhan spesifik (k), kepadatan saat puncak populasi, kepadatan akhir, dan kandungan klorofil, yang dianalisis dengan analisis varians dan uji Duncan 5%.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organic cair komersil dan beberapa dosis air kelapa muda berpengaruh terhadap semua parameter yang dianalisis. Pemberian 2 ml/L pupuk organic cair komersil menghasilkan nilai tertinggi pada parameter kepadatan saat puncak populasi, kepadatan akhir, dan kandungan klorofil. Pada penggunaan air kelapa muda, pemberian air kelapa muda sebanyak 50%, menghasilkan nilai tertinggi pada laju pertumbuhan relative (K), dan konstanta pertumbuhan spesifik (k), yaitu berturut-turut sebesar 0,4769 dan 0,1275. Kepadatan rata-rata harian tertinggi pada air kelapa muda diperoleh pada pemberian 50%, yaitu sebesar 6.450.000 sel/ml.